Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan anugerah kepada kita sekalian, sehingga kita masih bisa beraktifitas dalam rangka melaksanakan tugas amanah dari Yang Maha Kuasa untuk membimbing dan mendidik serta mengajar ummat dari bangsa tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia agar sejahtera lahir dan bathin melalui dunia pendidikan yang sama-sama kita junjung tinggi harkat dan martabatnya.
Khusus bagi rekan-rekan Guru PAI yang bertugas di lembaga Pendidikan SMP baik Negeri maupun Swasta Alhamdulillah sudah memiliki wadah untuk berkreasi dan sharing pengalaman di Blog RUKUN GURU PAI , mudah-mudahan dapat memberi warna cerah dalam mengelola dunia pendidikan khususnya bidang Pendidikan Agama Islam.
Blog ini dipersembahkan untuk rekan-rekan guru PAI yang bertugas di SMP baik Negeri maupun Swasta Wilayah Kota Cilegon dalam berinteraksi dan berbagi pengalaman sesama Guru PAI dalam meningkatkan mutu Pendidikan dan Pembelajaran.
Demikian Sekapur sirih Prakata Kami atas nama Pengawas Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah Menengah Pertama ( SMP) . Amiin..................!!!
Rayakanlah ….
BalasHapusBukan bermaksud kita sombong, ujub, jika kita merayakan setiap ketercapaian atau keberhasilan yang kita raih atau peroleh, sekecil apapun. Itu sebuah kemenangan sobat. Mempunyai perasaan (kemenangan itu) membuat kita menghargai dan menambah keyakinan pada diri sendiri untuk meraih prestasi yang lebih baik dan lebih besar lagi.
Dalam kehidupan ini banyak sekali masalah. Sebuah masalah akan menjadi berat jika kita belum menemukan jawabannya. Tapi kita pernah berhasil mengatasi masalah-masalah itu. Jadi seandainya kita pernah berhasil, maka kita pasti bisa melakukannya lagi. Maaf sobat, tak ada alasan untuk merendahkan kemampuan diri kita sendiri. Atau… apakah Anda merasa tidak pernah memperoleh kemenangan, setelah berhasil menyelesaiakan suatu problem hidup dalam kehidupan ini ?
Sobat…, kita semua pernah mendapatkan kemenangan itu. Kita belajar berjalan dan bahkan bisa berlari. Kita bisa lulus ujian dan naik kelas atau tingkat. Atau kemenangan yang lainnya. Cobalah kita ingat-ingat kemenangan demi kemenangan pernah kita raih, mulai dari kecil hingga sekarang. Kita pernah menemukannya dan seharusnya kita rayakan, maka rayakanlah...!
Sobat…. Apakah setiap memperoleh kemenangan itu harus mendapatkan piala atau piagam ? Tidak sobat..., karena hidup dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendapatkan itu semua. Piala atau piagam itu hanyalah simbol keberhasilan dalam bidang tertentu saja. Masih banyak pertandingan, kompetisi dalam kehidupan ini. dan tidak perlu bahkan mengharap mendapatkan piala atau piagam sobat. Jangan biarkan diri kita larut dalam sebuah penilaian yang tidak utuh.
Sobat, banyak sekali arena pertandingan, kompetisi dalam kehidupan ini, tidak harus di lapangan olahraga atau stadion. Mungkin kita pernah berbuat sesuatu kepada orang lain, misalnya kita pernah menolong orang tua menyeberang jalan, membantu kedua orang tua kita atau membahagiakan hati kedua orang kita, memberi motivasi teman yang sedang mendapatkan masalah, itu semua adalah kemenangan dari sebuah pertandingan dalam kehidupan ini. Berapa banyak orang tak mampu melakukan itu semua dan kita telah melakukannya bukan…!
Sobat.. Merayakan kemenangan tak harus dengan pesta yang meriah. Itu semua tidak akan mengubah kemenangan-kemenangan yang kita raih. Tidak juga harus di depan teman-teman, itu tak selalu diperlukan. Tidak semua kemenangan harus diketahui orang lain karena yang terpenting adalah kemenangan itu telah menumbuhkan kepercayaan pada kemampuan diri kita sendiri. Kemenangan itulah yang mampu membangkitkan diri kita untuk melangkah dan menatap masa depan dengan penuh harapan.
Tapi sobat.. Adakalanya memang sebuah kemenangan perlu dirayakan dengan orang lain, agar disaksikan oleh orang-orang yang kita sayangi, sebagai wujud rasa syukur kita dan menjadikan sebuah sejarah dalam kehidupan kita. Tapi yang terpenting adalah simpanlah kemenangan itu dalam benak kita yang terdalam dan gunakanlah ia sebagai penambah motivasi untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi. (26 Sep. 2016).