Bertempat di sanggar kegiatan MGMP PAI SMP Kota Cilegon, GPAI SMP kembali mengadakan kegiatan MGMP putaran kedua di semester ini (5/2/2018). Pertemuan kali ini menghadirkan Sunarto, M.Pd, salah satu pengawas Dinas Pendidikan Kota Cilegon, dan Muhammad Hayat, Admin Simpatika Kemenag Kota Cilegon.
Kegiatan MGMP diawali dengan sambutan dari Haeruji, salah satu pengawas PAI SMP. Dalam sambutannya pria yang juga aktivis dakwah ini mengajak agar seluruh guru PAI memiliki integritas yang tinggi, ruhul dakwah wal jihad. Haeruji juga menantang guru PAI agar hafal surat Yasin, Al Mulk, Al Waqi’ah, Ar Rahman, dan Juz Amma. “Ayo kita tunjukkan bahwa guru agama hafal juz dan surat-surat populer”, tegasnya. Di samping itu Haeruji yang mantan Kepala SMPN 6 Cilegon itu juga mengharapkan agar seluruh GPAI SMP wajib aktif dalam kegiatan MGMP. “Tolong Pak Ketua, (Guru PAI-Red) yang tidak hadir dicatat, dan dilaporkan ke Ketua MKKS”, kata Haeruji kepada Ketua Pokjawas, Ahmad Syukri.
Dalam kegiatan inti Sunarto menyampaikan materi dengan tajuk Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan lincah pengawas kelahiran Klaten ini menjelaskan secara singkat tentang materi yang memang sudah dipersiapkan secara matang dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para guru. “Bapak dan Ibu semua tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah KKM, sehingga dalam kegiatan MGMP ini kita sharing saja ya tentang apa yang belum difahami oleh Bapak dan Ibu”, katanya dengan bahasa androgogisnya. Guru PAI yang hadir nampak senang dan bersemangat menerima materi dari Sunarto yang juga Ketua APSI Kota Cilegon ini yang tampil tidak menggurui, apalagi banyak ditampilkan contoh-contoh praktik menghitung KKM dari beberapa versi sehingga GPAI SMP cukup memiliki pilihan sebagai referensi. Di akhir materi Sunarto memberikan Tuman (Tugas mandiri-Red) kepada GPAI sebagai bahan tagihan untuk pertemuan MGMP yang akan datang.
Pada sela-sela pemberian materi, Muhammad Hayat diberi kesempatan untuk menyampaikan informasi kedinasan terkait dengan GPAI. Kehadiran Hayat disambut antusias oleh para guru, karena pria asli Madura ini adalah pengganti Aan Fathonah yang selama ini melayani GPAI di Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon. Hayat berjanji akan melayani guru dengan sebaik-baiknya terutama terkait dengan sertifikasi, TPG (Tunjangan Profesi Guru-Red), maupun Simpatika.
Sebelum kegiatan MGMP ditutup, Syukri, pengawas PAI SMP paling senior melaunching program Tadarrus Al Qur’an Jamaa’i, untuk seluruh guru yang hadir. “Silakan buka group WA hp masing-masing, setiap GPAI mendapat bagian 1 juz untuk dikhatamkan dalam satu minggu, mudah-mudahan tidak memberatkan”, pintanya. Program ini akan di up date setiap minggu di bawah tanggung jawab Sekretaris MGMP.
Semoga kegiatan ini banyak memberi manfaat khususnya bagi GPAI terutama dalam memperkuat kompetensi profesional dan kepribadian, serta mengokohkan jalinan kerja dengan Dinas Pendidikan maupun Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon.
0 comments:
Posting Komentar
Kami akan merasa senang sekali apabila anda berkenan menuliskan komentar walau hanya sepenggal kalimat.